Kabarjambi.id – TEBO

Ketua DPRD Tebo, Khalis Mustiko,SH menyatakan komitmennya untuk mendukung penyelesaian konflik yang melibatkan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Tebo. Dia menegaskan pentingnya mencari solusi terbaik agar insiden tragis seperti ini tidak kembali terulang.

Dikatakan Khalis, DPRD Tebo siap memfasilitasi dialog atau musyawarah antara pihak berkonflik, warga SAD, dan pemerintah daerah untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.

Khalis juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu warga SAD dalam insiden bentrok tersebut.

“Saya atas nama masyarakat Tebo turut berdukacita atas kejadian ini, Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini,” kata Khalis.

Khalis bilang bahwa kejadian ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi peringatan serius bagi semua pihak terkait, baik perusahaan maupun pemerintah daerah, untuk lebih memperhatikan keberadaan dan hak-hak masyarakat termasuk warga Suku Anak Dalam.

Menurut dia, tindakan represif terhadap Suku Anak Dalam tidak dapat dibenarkan dan hanya akan memperkeruh situasi.

Diapun memperlakukan persoalan ini bisa selesaikan dengan bijak, dan perkaranya bisa ditangani secara profesional oleh aparat penegak hukum.

Saya minta kepada semua pihak agar sama-sama menahan diri. Kita serahkan persoalan ini kepada pihak berwenang, khususnya kepada pihak kepolisian. Kita yakin pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan kepada keluarga korban,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Khalis mengingatkan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menyelesaikan masalah dengan Suku Anak Dalam ini. “Kita harus melihat mereka sebagai manusia, bukan ancaman,” tegasnya.

 

Saya berharap penyelesaian konflik hingga tuntas dan semua pihak mendapatkan keadilan,” pungkasnya.**

Baca Juga:  Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon Nomor 2 Agus-Nazar