KABARJAMBI.id – TEBO

HUT PGRI ke 79 dan HGN tingkat Provinsi yang di gelar di Kecamatan Rimbo Bujang dan Kabupaten Tebo sebagai Tuan Rumah mendapat sorotan.

 

Hal ini setelah keluar pernyataan dari Ketua Panitia pelaksana kegiatan yang ketika berhadapan dengan  media mengatakan kebingungan menghandle kegiatan di karenakan kekurangan anggaran ,bahkan ada ucapan dari petinggi PGRI Tebo bahwa tidak ada anggaran.

 

Bahkan Ketua Panitia Mukriyanto sampai mengatakan akibat bingung pendanan kegiatan di handle oleh pihak ketiga yaitu Jay Pro.

 

Usai pernyataan itu, kemudian muncul  surat edaran  yang ternyata isinya memerintahkan untuk setiap sekolah Negeri maupun swasta dari tingkat TK sampai Sekolah Menengah Atas SE kabupaten Tebo melakukan Sumbangan Wajib terhadap pelaksanaan kegiatan.

 

Dalam edaran dari Panitia HUT Ke 79 PGRI Dan HGN 2004 tingkat Provinsi Jambi yang di tandatangani oleh Mukriyanto sendiri, besaran sumbangan sebagai berikut:

TK/RA  ; 150.OOO

SD/MI ; 250.P00

SMP/MTS ; 350.000

SMA/SMK/MA ; 450.000.

 

Selain itu, menurut salah seorang anggota PGRI di Rimbo Bujang, ada pungutan atau iuran wajib dari seluruh anggota PGRI yang di potong langsung dari gaji perbulan sebesar Rp 6000, sementara jumlah Guru Se Tebo berkisar sebanyak 6.067 orang.

 

Dalam Pedoman Pelaksanaan Peringatan HUT PGRI dan HGN yang di keluarkan PGRI Pusat di sebutkan bahwa Pembiayaan di tanggung bersama atas azas kebersamaan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan PGRI sesuai tingkatannya dan Sumbangan yang tidak mengikat.

 

Dengan demikian tidak sepantasnya Mukriyanto bersikap demikian terhadap media yang ada di Kabupaten Tebo.

Atau mungkinkah ada niatan untuk tidak transparan terhadap penggunaan anggaran kegiatan.

 

Baca Juga:  Warga Rimbo Ulu Do'akan Paslon ARB-Nazar Jadi Bupati Tebo

” Guru Bermutu Indonesia Maju”. (soer)