JAMBI, KABARJAMBI.ID – Debat pertama calon Gubernur Provinsi Jambi yang akan digelar 27 November 2024 di nanti publik Jambi. Menanggapi acara debat ini pengamat Politik Jambi Dr. Noviardi Ferzi menilai debat pertama calon Gubernur Jambi ini akan berat bagi sang petahana Al Haris karena kegagalan berbagai programnya selama menjadi Gubernur.
” Debat Visi misi itu berat bagi petahana, karena kegagalan berbagai program prioritasnya, jika saya jadi Romi, saya akan pertanyakan pada dia, kenapa Program Dumisake yang tak berdampak, Islamic centre dan stadion yang belum selesai, jalan khusus batubara tak jelas ceritanya, APBD yang defisit, janji 1000 tower, Kawasan Sentusa yang tak ada progress, belum lagi indikator makro lain seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran, ini semua menghantui pak Al Haris selaku petahana, ” ungkap Noviardi Ferzi (26/10) di Jakarta.
Al Haris selaku petahana menghadapi debat pilgub pertama ini dengan sejumlah persoalan berat. Mulai dari berbagai blunder kebijakan pemerintahan dan blunder yang dilakukan pendukungnya, sampai melesetnya janji-janji politiknya.
Dalam pekan ini saja ada dua blunder besar yang dilakukan pendukung Al Haris Pertama, memainkan isu Narkoba secara kontra produktif, hingga melahirkan simpati masyarakat. Kedua, Gonjang – Ganjing isu moral yang mau tak mau akan membebani Al Haris jelang debat Visi Misi.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) awal Oktober 2024 menunjukkan masyarakat menilai kinerja yang rendah oleh Gubernur Provinsi Jambi.
Dari jajak pendapat tersebut sangat jelas posisi Al Haris dalam bahaya besar. Apalagi hanya 37 persen lebih masyarakat yang masih mengharapkan ia menjadi Gubernur Jambi kembali.
Agak sulit membayangkan apa yang akan disampaikan Al Haris untuk menjawab isu ini. Berbagai masalah menjadi problem terbesar dari pemerintahan Haris Sani.**
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.