KOTA JAMBI, KABARJAMBI.id  – Pagi yang semula tenang mendadak berubah mencekam di Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Rabu (10/9) sekitar pukul 06.15 WIB. Dari ruang koperasi SMP Negeri 20 Kota Jambi, percikan api kecil menjelma jadi kobaran besar. Dalam sekejap, jilatan api merayap ke atap dan melahap sejumlah ruangan.

Suara teriakan panik menggema, asap pekat mengepul, sementara para guru dan siswa hanya bisa tertegun menyaksikan tempat belajar mereka dilalap si jago merah.

Tujuh armada pemadam kebakaran dengan 35 personel dikerahkan. Pertarungan sengit antara petugas dan api berlangsung lebih dari satu jam sebelum akhirnya si jago merah berhasil dijinakkan. Beruntung, tak ada korban jiwa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Abu Bakar, menyebutkan bahwa kegiatan belajar tetap akan berjalan.

“Hari ini kita memang meliburkan siswa untuk sterilisasi lokasi. Besok kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan, dialihkan ke ruang perpustakaan dan laboratorium,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Damkar Kota Jambi, Amrizal, yang menegaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

“Api berasal dari colokan softcase di ruang koperasi sekolah, kemudian menjalar ke bagian atap. Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah ruangan terbakar,” jelasnya.

Meski begitu, kebakaran ini meninggalkan luka mendalam. Sebanyak 96 murid terdampak langsung karena ruang kelas mereka rusak parah. Kerugian materiil tengah dihitung oleh dinas terkait. Namun satu hal pasti, bara api di SMP Negeri 20 Kota Jambi ini telah menyalakan alarm besar tentang rapuhnya keamanan fasilitas pendidikan di tengah kota.

Baca Juga:  Transmigrasi Jambi Jadi Model Nasional, Wamentrans Puji Kepemimpinan Al Haris